Lhokseumawe – Senja belum sepenuhnya rebah ketika Husnah (38) rebah bersimbah darah di halaman rumahnya di Gampong Teupin Banja, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Senin, 14 April 2025. Perempuan itu ditikam lima kali oleh FU (39), kakak iparnya sendiri, usai cekcok yang memuncak di bawah langit sore.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, mengungkapkan kronologi pembunuhan ini saat konferensi pers di Mapolres, Senin, 21 April 2025. Ditemani Wakapolres dan Kasat Reskrim, ia menjelaskan, peristiwa berdarah tersebut dipicu oleh perselisihan lama antara dua keluarga yang rumahnya hanya terpisah sepuluh meter.
“Korban menegur pelaku dengan kalimat yang menyulut emosi: ‘Ingatkan istrimu, jangan lagi tuduh saya menyantet keluargamu”, kata Ahzan.

Pertengkaran yang telah berakar selama setahun itu akhirnya memuncak. Dengan pisau dapur di tangan kanan dan batu bata merah di tangan kiri, FU menyerang. Tikaman menghujam tubuh Husnah—di rusuk, leher, dan punggung. Perempuan itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Arun, tapi nyawanya tak tertolong. Jenazahnya dipulangkan ke rumah duka di Krueng Mane pada malam hari, pukul 21.00 WIB.
Usai kejadian, FU menyembunyikan pisau di dapur, menitipkan anaknya ke rumah tetangga, dan melarikan diri dengan sepeda motor. Pelariannya tak lama. Tim Resmob Satreskrim Polres Lhokseumawe yang mendapat informasi dari warga segera bergerak. Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam kemudian di rumah mertuanya di kawasan Babah Buloh, Kecamatan Nisam.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti: sebilah pisau dapur, sebuah batu bata merah, serta pakaian korban. Dua saksi kunci telah diperiksa. FU kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya: pidana mati, penjara seumur hidup, atau paling lama 15 tahun.
“Kasus ini akan terus kami dalami melalui rekonstruksi dan gelar perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa,” ujar Kapolres.
Dalam penutupnya, Ahzan memberi apresiasi kepada tim Resmob atas gerak cepatnya. “Ini komitmen kami dalam menegakkan hukum dan menjaga rasa aman masyarakat,” katanya.