Aceh Utara – Sebuah rumah berkonstruksi kayu milik Ibrahim (76), warga Gampong Blang Mane, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, ludes terbakar dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp200 juta.
Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Paya Bakong Ipda Marzuki, S.H., menyampaikan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh dua saksi, Jalaluddin dan M. Jamil, yang sedang bekerja di sekitar rumah korban.
“Mereka melihat kobaran api dari rumah korban yang saat itu sedang kosong karena Ibrahim sedang berada di kebun,” ujar Ipda Marzuki.
Kedua saksi segera memanggil warga untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, konstruksi rumah yang mayoritas berbahan kayu membuat api dengan cepat menjalar dan melahap bangunan. Sekitar pukul 11.10 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan, tetapi seluruh rumah telah rata dengan tanah.
Kebakaran ini juga menghanguskan uang tunai senilai Rp70 juta yang disimpan di dalam rumah, serta sebuah hand traktor yang berada di teras.
“Bangunan rumah yang terbuat dari kayu, ditambah dengan lokasi yang sulit diakses, membuat api dengan cepat melahap rumah dalam waktu sekitar 15 menit,” tambah Marzuki.
Geuchik Gampong Blang Mane dan Geuchik Gampong Peurepok segera melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek dan Koramil 21 Paya Bakong. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting arus listrik di loteng kamar rumah.
Saat ini, Ibrahim untuk sementara menetap di rumah anaknya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya yang terbakar. Meski kehilangan rumah dan harta benda, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, diketahui sebelumnya korban tinggal sendirian di rumah yang telah terbakar.
Sebagai bentuk perhatian, Kapolsek Paya Bakong Ipda Marzuki bersama personel Polsek memberikan bantuan berupa sembako kepada korban. Selain itu, polisi bersama warga setempat juga membantu memadamkan sisa api pada puing-puing bangunan menggunakan mesin penyedot air.(WartaIndonesia).
