Banda Aceh – Sebuah surat yang diduga merupakan keputusan pemberhentian Cek Mad Muhammad Thait dari keanggotaan Partai Aceh (PA) tengah beredar luas di berbagai grup percakapan WhatsApp (WA) sejak Minggu malam (6/4/2025).
Meskipun keaslian surat tersebut belum dapat diverifikasi secara independen oleh pihak media, keberadaannya telah memicu perbincangan hangat dan spekulasi di kalangan masyarakat serta para pengamat politik Aceh.
Dalam tangkapan layar (screenshot) surat yang beredar, terlihat adanya logo Partai Aceh dan beberapa poin yang mengindikasikan pemberhentian Cek Mad Muhammad Thait sebagai kader partai. Namun, detail mengenai alasan pemberhentian dalam surat yang beredar tersebut belum terlihat jelas atau sengaja ditutupi dalam beberapa versi yang beredar.

Menyebarnya surat ini di platform media sosial, khususnya WhatsApp, terjadi bersamaan dengan kabar yang menyebutkan bahwa Cek Mad Muhammad Thait memang telah dipecat dari Partai Aceh. Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pimpinan Partai Aceh maupun dari pihak Cek Mad Muhammad Thait sendiri terkait kebenaran informasi maupun surat yang beredar tersebut.
Keberadaan surat yang beredar di grup-grup WA ini menambah ketidakpastian dan menimbulkan berbagai interpretasi di tengah masyarakat. Beberapa pihak meyakini keaslian surat tersebut dan menganggapnya sebagai konfirmasi atas kabar pemecatan. Sementara itu, ada pula yang meragukan kebenarannya dan menganggapnya sebagai upaya penyebaran informasi yang belum terverifikasi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak redaksi masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi resmi dari pimpinan Partai Aceh terkait kebenaran surat yang beredar dan status Cek Mad Muhammad Thait dalam partai. Tanggapan dari Cek Mad Muhammad Thait juga masih dinantikan.
Fenomena beredarnya informasi sensitif melalui platform media sosial seperti WhatsApp sebelum adanya pengumuman resmi menunjukkan tantangan dalam penyebaran informasi yang akurat dan terverifikasi. Masyarakat diimbau untuk tidak terburu-buru menyimpulkan dan menunggu keterangan resmi dari pihak-pihak terkait.
Perkembangan terkait keaslian surat ini dan informasi resmi dari Partai Aceh akan terus diupdate.[*]